Penggalangan dana Palang Merah Indonesia (PMI) atau Bulan Dana PMI Kota Semarang periode bulan Agustus-Oktober 2018 telah berakhir dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,8 miliar. Hasilnya diserahkan secara resmi kepada Ketua PMI dr. Shofa Chasani di aula Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, Kamis (15/11).
“Kami mendapat amanah pada periode ini. Kali ini kami berhasil mengumpulkan dana Rp 1,8 miliar,” kata Ketua Umum Panitia Bulan Dana Dwi Samudji, SH, MHum.
Menurutnya, dana Rp 1,8 miliar yang telah dikumpulkan tersebut belum seberapa, jika dibanding penggalangan dana yang dihasilkan pada periode-periode sebelumnya. Pada periode ini pihaknya tidak menitikberatkan pada angka atau nilai tetapi bagaimana menumbuhkan nilai kesadaran warga untuk menyisihkan penghasilan yang dimiliki secara sukarela, ucap Dwi yang juga Ketua Kejari Kota Semarang tersebut.
Dwi mengaku senang mendapat kesempatan menjadi panitia penggalangan Bulan Dana PMI Kota Semarang. Ia juga mengapresiasi jajaran PMI Kota Semarang yang pro aktif dalam menyukseskan kegiatan rutin tersebut. “Sosialisai sudah kami laksanakan diantaranya di Dinas Pendidikan Kota Semarang serta pejabat ASN di Pemkot Semarang. Kami berharap, ke depan semakin lebih baik dan kesadaran masyarakat semakin meningkat,” imbuh dia.
Bergiliran
Ketua PMI Kota Semarang, Dr dokter Shofa Chasani mengapresiasi Kejari Kota Semarang. Dijelaskan, kegiatan Bulan Dana PMI Kota Semarang rutin dilakukan setiap tahun selama tiga bulan.
Teknisnya, empat Pimpinan Forkompimda tingkat II Kota Semarang akan menjabat sebagai Ketua Umum Panitia Bulan Dana secara bergiliran. “Kali ini tugas Kejari Kota Semarang. Sebelumnya, Wali Kota Semarang. Periode berikutnya Kapolrestabes dan Kodim Kota Semarang,” ujar Chasani.
Sasaran pengumpulan dana adalah warga kota semarang, pelajar, mahasiswa, pegawai dan perusahaan. Caranya dengan menyerahkan sepenuhnya kepada donatur untuk mengisi secara sukarela lewat blanko atau formulir Bulan Dana PMI.
Ia berharap, apa yang dilakukan instansi-instansi tersebut dapat memberi manfaat pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Selanjutnya, dapat mendidik masyarakat untuk gemar beramal dan bergotong royong. “Bagi kami, memberi lebih baik dari pada meminta. Ternyata hasilnya signifikan,” imbuhya.
Sesuai ketentuan hasil penggalangan dana sebelum diserahkan kepada panitia akan dipotong untuk biaya operasional sebesar 5 % yang dikembalikan kepada RT, 3 % untuk RW & 2 % kepada Kelurahan.
Dana PMI yang terkumpul, nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial seperti pelayanan ambulan & mobil jenasah secara gratis di wilayah kota Semarang, bantuan untuk kaum duafa & anak yatim, korban bencana alam, kegiatan pengobatan gratis, peningkatan kapasitas, kualitas dan pembinaan sukarelawan serta sejumlah kegiatan kemanusiaan lainnya. ’’Semua hasil pendapatan Bulan Dana akan dikembalikan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya kepada masyarakat,’’ kata Shofa Chasani.
Adapun sisa blanko bulan dana PMI yang tidak terpakai seluruhnya dimusnahkan agar tidak disalah gunakan. (Hms)