Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang belum lama ini menggelar Coffee Morning bersama biro perjalanan wisata di Aula Lantai 4 Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, Rabu (30/10) dan Senin (25/11). Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara PMI dan pelaku pariwisata untuk meningkatkan kualitas perjalanan wisata melalui pendekatan kesehatan holistik.
Ketua PMI Kota Semarang Dr. dr. Awal Prastyo, M.Kes., Sp.THT-KL., MM(ARS) menyampaikan bahwa tantangan kemanusiaan mencakup dimensi kesehatan fisik, mental, dan sosial. Salah satu fokus PMI Kota Semarang adalah isu stunting, yang berdampak jangka panjang terhadap generasi bangsa. “PMI turut mendukung upaya mengatasi stunting karena memahami dampaknya terhadap keberlanjutan kehidupan, termasuk pengurangan jumlah pendonor darah potensial di masa depan,” ujarnya.
Saat ini PMI Kota Semarang mengenalkan Forest Therapy dan mengajak biro perjalanan wisata untuk memahami konsep Forest Therapy dalam konsep “Segitiga Sehat”. Ketua PMI menjelaskan bahwa konsep ini memanfaatkan efek terapi dari hutan untuk mendukung kesehatan holistik. “Forest Therapy bukanlah terapi di dalam hutan, tetapi memanfaatkan manfaat alami hutan untuk kesehatan fisik, mental, dan sosial. Kegiatannya seperti mindfulness, walking, memeluk pohon, dan berinteraksi langsung dengan alam membantu memperkuat tubuh serta mengurangi stres,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua PMI menegaskan bahwa kegiatan ini dapat diintegrasikan dengan sektor pariwisata untuk menciptakan pengalaman wisata yang sehat dan bermanfaat. “Kerja sama dengan biro perjalanan wisata adalah bentuk kolaborasi strategis untuk mendukung pariwisata berkelanjutan sekaligus memberikan manfaat nyata kepada wisatawan,” tandasnya.
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, para peserta menyambut baik gagasan ini. Acara Coffee morning menghadirkan Hadi Susanto,S.S. Bidang Analis Informasi DISBUDPAR Kota Semarang dan Kepala Bidang pemasaran DISPORAPAR Provinsi Jawa Tengah Endro Wicaksa, S.Si.T., M.B.A.
Hadi Susanto menekankan pentingnya mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan wisatawan sebagai daya tarik pariwisata. “Kolaborasi ini dapat menjadi nilai tambah bagi paket wisata, sekaligus mendukung citra Kota Semarang sebagai destinasi wisata yang peduli pada kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu Kabid pemasaran DISPORAPAR Provinsi Jawa Tengah Endro Wicaksa, S.Si.T., M.B.A. mengapresiasi langkah PMI Kota Semarang yang menggagas sinergi ini serta konsep forest theraphy karena selain mendukung kesehatan fisik dan mental wisatawan, konsep ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Jawa Tengah. Endro mengajak para pelaku wisata untuk mendukung program-program semacam ini demi menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan, aman, dan sehat.
Melalui rangkaian kegiatan Coffee Morning ini, PMI Kota Semarang berharap sinergi yang terjalin dapat menciptakan perjalanan wisata yang aman, nyaman, dan sehat bagi masyarakat serta mendukung keberlanjutan pariwisata Kota Semarang. (HM5).