Menu Tutup

Masyarakat Dilatih BHD Agar Terlatih dan Sigap Menolong Korban

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang menyelenggarakan Pelatihan Safe Community tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) selama empat hari pada tanggal 5-8 April 2018 yang bertempat di empat kecamatan di Kota Semarang.

Pelatihan Safe Comunity diikuti oleh Karang Taruna, kemudian dari Kecamatan Semarang Barat dan Pedurungan masing-masing diikuti oleh 38 peserta serta Kecamatan Tembalang dan Tugu masing-masing diikuti oleh 37 peserta. Adapun narasumber atau pemateri dari Palang Merah Indonesia Kota Semarang dan Dinas Kesehatan Kota.

Kasikesos Kecamatan Tembalang, Angsri, SE saat membuka acara tersebut, Rabu (7/4) menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang karena Kecamatan Tembalang menjadi salah satu tempat kegiatan pelatihan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada DKK Semarang yang telah menyelenggaran kegiatan Pelatihan Safe Community tentang BHD dan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan mengirimkan narasumbernya yang profesional,” kata Angsori.
Harapan kami ilmu ini bisa ditularkan di seluruh anggota karang taruna maupun yang lain di kelurahan masing-masing, tambahnya.

Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan DKK Semarang drg. Rahma Defi, M.Kes. dalam sambutannya mengatakan, apabila menemui kejadian yang tidak diinginkan atau kecelakaan langsung masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama. “Setidaknya tindakan pertolongan pertama diberikan kepada korban, sambil menunggu bantuan dari PMI atau ambulan hebat untuk melakukan tindakan lanjutan,” kata drg. Defi.

Sedangkan Sri Jatmiko Kasubsie PB PMI saat memberikan materi bersama Amalia Pelatih PMI, menyampaikan bahwa dalam memberikan pertolongan pertama, penolong harus memiliki kemampuan dasar, di antaranya menguasai teknik bantuan hidup dasar dan cara meminta bantuan pertolongan.
“Kegawatdaruratan biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga perlu kewaspadaan dan upaya konkrit dengan cara mengetahui dan memiliki kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama,” terang Miko panggilan akrabnya.

Usai menerima pelatihan tersebut, peserta di uji terkait materi yang sudah di terima tentang pertolongan pertama meliputi BHD, patah tulang, luka lecet dan lain sebagainya.

Safe comunity merupakan usaha untuk menciptakan kondisi aman dan sehat terhadap diri, lingkungan yag sangat dibutuhkan oleh semua orang atau masyarakat.

Kegawatdaruratan sehari-hari dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga dibutuhkan masyarakat yang sigap dalam mengantisipasi dan penanganan korban yang membutuhkan rujukan atau tindakan lebih lanjut di fasilitas kesehatan rujukan.

Karena pentingnya kesiapsiagaan masyarakat maka DKK Semarang mengadakan kegiatan pelatihan Safe Community tentang BHD kepada masyarakat awam di Kota Semarang. (Amal)