Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang melaunching maskot Unit Donor Darah (UDD). Maskot tersebut diberi nama Si Domi. Menurut Ketua PMI Kota Semarang dr. Shofa Chasani, Domi kepanjangan dari Warak Ngendhok PMI.
Warag Ngendog adalah salah satu icon yang sangat populer melambangkan kota Semarang yang multietnis dan biasa dijumpai saat Festival Dugderan, suatu festival rakyat di Semarang yang diadakan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
“Kami berharap maskot ini bisa mewakili warga kota semarang yang memiliki ketulusan & kesucian hati dalam membantu sesama tanpa pamrih melalui kegiatan kemanusiaan seperti donor darah.,” tutur dr. Shofa saat launching usai membuka acara Musyawarah Kerja Kota di aula Markas, Sabtu (30/1).
Hadir pada acara itu Ketua Bidang organisasi Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah Edy Susanto, SH., M.Si., Ketua Pengurus PMI Kota Semarang Dr. dr. Shofa Chasani, SpFA, SpPD-KGH, Finasim beserta jajarannya, Ketua PMI Kecamatan se-Kota Semarang dan Relawan PMI yang terdiri dari TSR, KSR, SIBAT dan Relawan Donor Darah.
Kepala UDD dr. Anna Kartika, MBiomed menceritakan awal mula pembuatan maskot tersebut adalah UDD PMI ingin memiliki identitas khusus yang melambangkan kota semarang yang memiliki berbagai macam budaya dan etnik arab, jawa, dan cina. “Semarang memiliki banyak icon seperti tugu muda, gereja blenduk, burung kuntul perak dan lain sebagainya namun dari berbagi icon tersebut, akhirnya warak ngendok menjadi pilihan untuk dijadikan maskotnya UDD,” kata dr. Anna.
Kata “warak” berasal dari bahasa Arab yang bermakna ‘suci’ dan ngendhog (bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci.
Jadi warag ngendog dapat diartikan atau melambangkan kesucian hati para pendonor yang dengan sukarela mau menyumbangkan darahnya untuk menolong sesama, dan diganti dengan pahala yang besar sebagai balasan telah menolong orang lain tanpa pamrih, ucap dr. Anna. (HM5)