Menu Tutup

PMI LATIH RELAWAN FPRB

Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA) adalah sebuah desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Kemampuan ini diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pascabencana. Dalam KATANA, masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka, terutama dengan memanfaatkan sumber daya lokal demi menjamin keberkelanjutan.

Dalam rangka peningkatan kapasitas FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana), PMI Kota Semarang melaksanakan giat peningkatan kapasitas Relawan Siaga Bencana di Kelurahan Gondoriyo Kec. Ngaliyan Semarang sebagai Pelaku Pertolongan pertama (First Aid Responder) yang diikuti perwakilan FPRB yang terdiri dari, staf Kelurahan, pengurus FPRB, LPMK, Karang Taruna, dan Ketua RW sejumlah 20 orang. (15/12/2019). Dalam pelatihan ini, para anggota FPRB diberikan materi mengenai Penilaian korban, Bantuan Hidup dasar dan penanganan cidera pada korban secara cepat dan tepat. Dengan upaya melibatkan masyarakat dalam peningkatan kesiapsiagaan,kesigapan dalam melakukan tindakan secara benar diharapkan dapat mengurangi dampak yang kemungkinana dapat terjadi sebelum bantuan medis datang.

“Forum Pengurangan Resiko Bencana dilakukan sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana,Ia mengharapkan dengan adanya Forum PRB, masyarakat Kelurahan Gondoriyo makin kompak dan tangguh dalam menghadapi bencana.” kata Seklur Kelurahan Gondoriyo Kec.Ngaliyan, Ibu Supiyah.

Sementara itu, Ketua FPRB Gondoriyo, Moerdiyatmo Awantoko (didit) mengatakan Forum PRB merupakan pengembangan kapasitas SDM dalam dalam peningkatan menuju kelurahan tangguh bencana. “Dengan adanya Forum PRB ini masyarakat diharapkan makin memahami pentingnya pengetahuan dalam menghadapi bencana,khususnya dalam menangani korban yang cidera. Diharapkan dengan semakin banyaknya kegiatan dalam rangka kesiapsiagaan dan tanggap darurat akan meningkatkan Kelurahan Siaga Bencana (KATANA) menuju Kelurahan Tangguh Bencana UTAMA karena kita saat ini masih memiliki predikat KATANA MADYA” kata didit.