Lagu Forever Young dari Alphaville yang mengingatkan kita akan pentingnya menikmati masa muda sekaligus menjaga kehidupan, menjadi pembuka pidato dalam acara penutupan Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang, sabtu (21/9) di ruang Lokakrida Lt. 8 Gedung Moch. Ichsan Balai Kota Semarang. Lagu tersebut menggambarkan pesan mendalam untuk berbahagia, mewujudkan mimpi, serta menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Dalam kesempatan ini, Ketua PMI Kota Semarang Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL., MM(ARS) menyoroti dampak pemanasan global yang memengaruhi kehidupan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah rentan seperti kawasan pantai dan pulau kecil. Oleh karena itu, Bulan Kemanusiaan PMI dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu kemanusiaan dan lingkungan, termasuk menanamkan semangat kemanusiaan di kalangan generasi muda.
Melalui tema “Humanity for Green Life”, PMI Kota Semarang mengajak masyarakat untuk menciptakan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan. Rangkaian kegiatan ini, yang berlangsung sejak 1 Mei hingga 31 Agustus 2024, bertujuan untuk menumbuhkan generasi muda yang peduli lingkungan sekaligus memperbaiki kualitas hidup di masa depan.
Aksi Nyata, Penanaman Bibit Pohon & Terapi Alam
Salah satu bentuk konkret dari “Humanity for Green Life” adalah aksi penanaman pohon. Sebanyak 4.000 bibit pohon ditanam oleh 1.000 relawan di Waduk Jatibarang, yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman di berbagai lokasi hingga mencapai 40.000 bibit. Tidak hanya itu, kegiatan terapi alam atau Forest Therapy juga digelar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran alam dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Para relawan, mulai dari siswa SD, SMP, SMA/K, mahasiswa, hingga tenaga sukarela dan Sibat, menjadi motor penggerak utama dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana.
Hasil yang Menginspirasi
Bulan Kemanusiaan 2024 berhasil melibatkan berbagai elemen masyarakat Kota Semarang. Partisipasi aktif ini tercermin dari perolehan dana yang mencapai lebih dari Rp 3,3 miliar. Hasil tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan kampanye ini dalam menanamkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan lingkungan.
Ketua PMI Kota Semarang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk Pemerintah Kota Semarang, Forkopimda, instansi pendidikan, perusahaan, dan seluruh masyarakat yang berkontribusi.
Sebagai penutup sambuatan, dr. Awal Prasetyo membacakan puisi “Hutan Karet” karya Joko Pinurbo, yang menggambarkan kekayaan alam yang penuh nostalgia dan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan. (HM5)
Hutan Karet
Karya: Joko Pinurbo
Daun-daun karet berserakan
Berserakan di hamparan waktu
Suara monyet di dahan-dahan
Suara kalong menghalau petang
Di pucuk-pucuk ilalang, belalang berloncatan
Berloncatan di semak-semak rindu
Dan sebuah jalan melingkar-lingkar
Membelit kenangan terjal
Sesaat sebelum surya berlalu
Masih kudengar suara bedug bertalu-talu