Menyambut datangnya bulan Ramadhan dan memperingati Hari Kartini, Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Kel. Wonosari menggelar bhakti sosial (bhaksos) Donor Darah & Pengobatan Gratis, Sabtu (11/4) di Perum Mangkang Indah Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan.
Kegiatan donor darah bertempat di Balai RW 2 berhasil memperoleh 40 kantong darah dari 57 calon pedonor darah dan pengobatan gratis di depan Masjid Nurul Islam diikuti 52 orang.
Hadir dalam pembukaan bhaksos Lurah Wonosari Utomo, SE., Puskesmas Wonosari dr. Shinta., Bhabinkamtibmas Bripka Adi Sudarmanto dan Babinsa Serma Hery, Ketua RW 1, 2 dan 3, Ketua RT 1-13 serta karang taruna.
Ketua SIBAT Kel. Wonosari Maryono, S.IKom., menyampaikan kegiatan donor darah dan pengobatan gratis menyambut bulan Ramadhan dan memperingati hari Kartini ini bertujuan dapat mensuport stok darah di UDD PMI Kota Semarang dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pengobatan gratis terselenggara atas dukungan PT Mas Sumbiri dan Politehnik Bina Transfusi darah melalui program pengabdian masyarakat. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya, semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berjalan” jelas Maryono.
Bhakti Sosial donor darah dan pengobatan gratis di buka secara resmi oleh Lurah Wonosari Utomo, SE., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada SIBAT Kelurahan Wonosari. “ Apresisasi untuk SIBAT, semoga kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini dengan tema perempuan tangguh maka ekonomi akan kuat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Di saat pandemi Covid-19 ekonomi harus terus berjalan, masyarakat sehat dan selalu patuh serta taat terhadap protokol kesehatan menjadikan ekonomi meningkat, tutur Utomo, SE.
Sementara itu mewakili Kepala Puskesmas Wonosari dr Shinta menyampaikan dukungannya kepada SIBAT. “Puskesmas selaku pembina wilayah sangat mendukung kegiatan yang dilakukan SIBAT, karena sangat membantu program puskesmas terutama di bidang kesehatan,” kata dr. Shinta.
dr. Shinta mengharapkan agar kegiatan SIBAT dapat menjangkau seluruh wilayah di Kelurahan Wonosari, sehingga warga mengenal SIBAT karena kegiatan SIBAT sangat mendukung sekali bagi masyarakat.
Dalam rangka Hari Kartini banyak suri tauladan yang dapat kita tiru, berani berjuang untuk emansipasi wanita yang sekarang dapat kita rasakan bersama. Wanita dapat menjadi apa saja yang mereka inginkan tetapi tetap harus igat terhadap kodrat sebagai seorang istri dan seorang ibu. Dengan donor darah kita juga ikut berjuang di sisi kemanusiaan.
Donor darah tidak hanya membantu pasien yang membutuhkan tetapi juga berguna untuk pendonor itu sendiri diantara lain kita juga bisa memberikan sumbangsih darah kepada pasien yang membutuhkan, kemudian dicek kesehatannya, mengetahui apakah darah kita dapat bermanfaat untuk sesama karena darah tidak bisa digantikan dengan produk lain, terang dr. Yusti
“Kami ucapkan terima kasih atas terselenggara kegiatan bhakti sosial donor darah dan pengobatan gratis yang diprakarsai SIBAT Kel. Wonosari, Sibat tidak hanya peduli terhadap bencana tetapi juga kebutuhan darah dan kesehatan masyarakat di sekitarnya,” Kata dr. yusti Triwiyanti saat membacakan sambutan Ketua Pengurus PMI.
Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat warga untuk ikut membantu sesama yang membutuhkan darah karena stok darah di PMI semenjak pandemi Covid-19 telah megalami penurunan sebanyak 25-35%. Penurunan dikarenakan banyak kegiatan masyarakat yang dihentikan misalnya kegiatan sekolah, perkuliahan bahkan banyak juga dari perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan sehingga kerjasama kegiatan rutin donor darah dengan berbagai pihak menjadi berkurang.
“Harapan kami rencana SIBAT Kelurahan Wonosari mendirikan Kampung Donor Darah dapat terwujud dan dapat diikuti seluruh SIBAT yang ada di Kota Semarang, karena SIBAT Keurahan Wonosari adalah pelopor kegiatan donor darah,” pungkas dr. Yusti. (HM5)